Fatayat DIY Adakan Workshop Penguatan Ideologi Pancasila bagi Perempuan

Yogya, nugeka.com – PW Fatayat NU DIY bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia menyelenggarakan Workshop Penguatan Ideologi Pancasila bagi Perempuan pada Sabtu, 10 September 2022.

Acara ini dilanjutkan dengan Rakerwil PW Fatayat NU DIY dengan tema “Memperkuat Khidmah dan Sinergi Akar Rumput”. Agenda penting ini digelar di Hotel Ross In Yogyakarta hingga Minggu, 11 September 2022.

Ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fithtiati, MSW mengungkapkan bahwa Fatayat NU yang selama ini fokus pada perempuan dan anak memiliki peran signifikan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila.

Fatayat NU optimis bahwa perempuan akan mampu menjadi penggerak masyarakat untuk merawat dan menjaga nilai-nilai Pancasila dalam keseharian.

Lebih lanjut, Maryam menyampaikan bahwa Fatayat NU DIY dalam setiap kegiatan menyediakan Kids Corner sebagai bentuk komitmen Fatayat terhadap peran penting perempuan dalam pendampingan dan pengasuhan anak.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PW NU DIY, Kiai Mashuri, S.Sos menyampaikan bahwa peran perempuan, khususnya Fatayat, sangat penting dalam berbagai kehidupan.

Kiai Mashuri menilai bahwa Fatayat adalah salah satu aktor penting dalam upaya menghadirkan Islam rahmatan lil alamin.

Ir. Prakoso, MM dari BPIP, menyampaikan bahwa perempuan adalah penghubung budaya. Diperlukan penguatan bagi perempuan agar mereka bisa ikut merawat dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.

Pembinaan Pancasila bagi organisasi perempuan dengan jaringan hingga akar rumput sangat penting dalam rangka menguatkan agenda-agenda pengembangan perempuan dan anak.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan kader Fatayat se-DIY. Dalam kesempatan ini PW Fatayat NU DIY juga melantik 2 lembaga di bawah Fatayat NU yakni Fordaf (Forum Daiyah Fatayat) dan IHF (Ikatan Hafidzah Fatayat).

Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul beserta jajarannya turut hadir untuk mengikuti Workshop, Rakerwil, dan sekaligus pelantikan Fordaf dan IHF.

Kontributor: Fordaf Gunungkidul