Lima Pengurus PC Fatayat NU Gunungkidul Dilantik sebagai Pengurus DPC-FPPI Kabupaten Gunungkidul Periode 2022-2027

Wonosari, nugeka.com – Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (DPC FPPI) Kabupaten Gunungkidul diselenggarakan di Ruang Rapat Handayani, Setda pada Jumat (30/09/2022). Dalam kepengurusan periode 2022-2027 tersebut, terpilih lima Sahabati perwakilan dari Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul.

Kelima Sahabati tersebut ialah Laily Fauziah, S.Pd.I (Ketua Umum PC Fatayat NU Gunungkidul), Mujinem, S.Ag. (Wakil Ketua I PC Fatayat NU Gunungkidul ), Siti Na’imah, S.Sos.I. (Wakil Ketua II PC Fatayat NU Gunungkidul), Etik Munjanah, S.Pd. (Wakil Sekertaris I PC Fatayat NU Gunungkidul ), dan Yulie Purwaningsih, S.S. (Koord. Bidang Pengembangan Organisasi, Pendidikan dan Pengkaderan PC Fatayat NU Gunungkidul).

Ketua DPC FPPI terlantik Dr. Sriharini, S.Ag., M.Si. dalam sambutannya memaparkan bahwa FPPI diberikan amanah untuk bersama-sama mengibarkan bendera di Gunungkidul. FPPI diharapkan bisa mendukung program pemerintah pada aspek pembangunan berkelanjutan. “Dengan adanya kesetaraan gender, perempuan Indonesia harus mandiri dalam bidang ekonomi dan bidang lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD FPPI Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,Ph.D juga mengucapkan selamat mengemban amanah kepada pengurus terlantik. Pelantikan DPC FPPI yang ke-4 ini diharapkan dapat mewujudkan tujuan FPPI yaitu anti konco wingking, anti pelabelan negatif (hanya masak, manak, macak saja), anti kekerasan kepada perempuan, dan anti peminggiran (dalam birokrasi). Wiendu juga menegaskan empat kriteria penting keberhasilan FPPI, yaitu intensitas dimensi hijau (taman-taman hijau untuk bermain, bersosialisasi), digitalisasi, dan kesetaraan gender di semua sektor. “Setiap tahun DPD FPPI memberikan penghargaan kepada wanita-wanita tangguh di bidang seni dan sosial. Perempuan itu menginspirasi dan berpartisipasi,” pungkas Wiendu.

Merespons isu aktual tentang perempuan, Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta mengapresiasi perjuangan perempuan. Dalam sambutannya, Beliau menegaskan bahwa perempuan perlu dibekali dengan ilmu, mentalitas dan tranformasi pengetahuan, informasi, serta digitalisasi. Beliu juga menyatakan bahwa dalam indeks lokal dan nasional, perempuan sudah berpartisipasi dalam bidang politik. “Dengan dibentuknya FPPI, kaum perempuan diharapkan akan menempati kedudukan strategis”, sambut Sunaryanta.