Yogyakarta Ufuk Mendung dan Hilal tak Terlihat, Bulan Rajab Jatuh pada Kamis 3 Februari
Gunungkidul (NUGeka) – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) se-Indonesia secara serentak mengadakan rukyah pada setiap tanggal 29 bulan Hijriyah. Rukyah Bulan Juamdil Akhir (untuk menentukan awal bulan Rajab) dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 1 Februari 2022.
Ketua LFNU Kabupaten Gunungkidul, Kiai Muthohar Abbas menerangkan bahwa hasil rukyah di Yogyakarta adalah ufuk mendung dan hilal tak terlihat. Hasil rukyah ini berdasarkan laporan Kiai Mutoha.
Muthohar juga menjabarkan bahwa rekap final rukyah hilal awal Rajab 1443H LFNU pada pukul 19:05 WIB adalah:
1. Bondowoso, ufuk berawan, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Suharyono).
2. Condrodipo Gresik, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Kiai Muhyidin).
3. Semarang, ufuk hujan, hilal tak terlihat (pelapor Kiai Hendro Setyanto – KH. Izzudin).
4. Sampang Madura, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Ahmad Suudi).
5. Makassar, ufuk cerah berawan tipis, hilal tidak terlihat (pelapor Ust. Rajamuda Lologau).
6. Mataram, ufuk berawan tebal, hilal tidak terlihat (pelapor Ust. Awaluddin – Dr. Arino Bemi Sado).
7. Pancur Banyuwangi, ufuk berawan, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Ghufron Musthofa).
8. Lamongan, ufuk berawan tebal, hilal tak terlihat (pelapor Ust. M. Khoirul Anam).
9. Kudus, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Azhar Latif).
10. Madiun, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Ali F Mustofa).
11. Jakarta Barat, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor KH. Abdul Kholik).
12. Serang Blitar, ufuk berawan, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Ahmad Muhammad).
13. Bekasi, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Akhirul Sholeh).
14. Ponorogo, hujan, hilal tak terlihat (pelapor Dr. Ahmad Junaidi).
15. Majalengka, hujan, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Aaq).
16. Yogyakarta, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Kiai Mutoha).
17. Batang, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Abdul Kafi).
18. Cirebon, hujan, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Samsuddin).
19. Jember, mendung, hilal tak terlihat (pelapor KH. Khotib Asmuni).
20. Pelabuhan Ratu, ufuk berawan tebal, hilal tak terlihat (pelapor Kiai Ismail Fahmi – KH. Yahya).
21. Sumenep, ufuk mendung, hilal tak terlihat (pelapor Ust. Ahmad Mulyadi).
22. Aceh, ufuk berawan, hilal tidak terlihat (pelapor Ust. Alfirdaus Putra).
Berdasarkan rekap rukyah tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan bahwa awal Rajab 1443 H bertepatan dengan hari Kamis, 3 Februari 2022.