“Nyawiji Ngaji” Nahdliyyin Logandeng Antusias Ikuti Istighotsah dan Pengajian

PRNU Logandeng bersama para kiyai Gunungkidul dan Lurah Logandeng membaca maulid

PRNU Logandeng bersama para kiyai Gunungkidul dan Lurah Logandeng membaca maulid

LOGANDENG, NUGEKA.COM — Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Logandeng menyelenggarakan Istighotsah dan Pengajian dalam rangka Hari Jadi Logandeng ke-130. Kegiatan ini berlangsung di aula Kelurahan Logandeng pada Rabu (10/9/2025) malam.

Ketua PRNU Kelurahan Logandeng, M. Saefulah berterima kasih pada warga nahdliyin Kelurahan Logandeng yang begitu antusias mengikuti Istighotsah dan Pengajian dalam rangka Hari Jadi Logandeng ke-130 yang mengangkat tema “Nyawiji Ngaji, Ngrakit Silaturahmi, Logandeng Tumato”. Dia juga memuji segenap pengurus dan anggota Ansor dan Banser Kelurahan Logandeng yang telah berkontribusi besar dalam kesuksesan pelaksanaan istighotsah dan pengajian tersebut.

Klik untuk Membaca : Khutbah Jumat: Keutamaan Membaca Sholawat

Sementara itu Lurah Logandeng, Suhardi merasa gembira dan bersyukur atas kedatangan warga Nahdliyin di Aula Logandeng. Dia berterima kasih atas setiap dukungan warga Nahdliyin untuk kemajuan Kelurahan Logandeng. Dia pun mengajak jamaah yang hadir untuk mendoakan agar seluruh warga Logandeng diberikan kesehatan, rukun, dan bersatu.

Nahdliyin Kelurahan sedang membaca maulid dalam Istighosah dan Pengajian dalam rangka Hari Jadi Logandeng ke-130

Suhardi juga memohon doa para jamaah agar dirinya senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat berhasil menjalankan amanah dalam memimpin Kelurahan Logandeng. Selain itu Lurah Suhardi mengajak kepada nahdliyyin untuk menghadiri pengajian rutin yang diselenggarakan PRNU setiap Rabu Pahing di Mushola Kelurahan Logandeng.

Istighotsah dan Pengajian dalam rangka Hari Jadi Logandeng ke-130 diisi pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH. Purwadi, pembacaan maulid yang dipimpin ketua PCNU Gunungkidul, KH. Sa’ban Nuroni dan mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh Rois Syuriah PCNU Gunungkidul, KH. Muhammad Thohari.