Pentingnya Updating Emis, RMI NU Gunungkidul Gelar Bimbingan Teknis

Wonosari, nugeka.com – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Gunungkidul sukses gelar Bimbingan Teknis Emis Pondok Pesantren yang berlangsung pada, Rabu (25/1/2023) di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad. Kegiatan bimtek ini diikuti sebanyak 24 peserta utusan Pondok Pesantren NU se-Gunungkidul.

Hadir dalam kegiatan tersebut ketua RMI NU Gunungkidul KH. Mohammad Khoeron, sekretaris RMI NU Gunungkidul H. Aryanto Purbo Prasetyo, S.IP, wakil sekretaris PCNU Gunungkidul H. Muthohar, S.Ag dan operator EMIS PD Pontren Gunungkidul Suamin yang sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Ketua RMI NU Gunungkidul KH. Mohammad Khoeron berharap dengan diadakannya Bimtek ini seluruh Pesantren NU di Gunungkidul terupdate EMIS nya. “Bimtek ini dilakukan agar Pondok Pesantren khususnya yang berafiliasi NU tertib dalam mengupdate EMIS, sehingga jika ada program atau fasilitasi yang mensyaratkan EMIS bisa secara cepat merespon”, terangnya.

Ketua RMI juga mengajak semua pondok pesantren untuk saling bersinergi, saling bantu membantu untuk maju dan tumbuh bersama. “Adanya bimtek ini juga diharapkan ada grup komunikasi khusus yang isinya para lurah atau tim teknis Pondok Pesantren yang notabene masih muda dan update terhadap perkembangan teknologi sehingga bisa secara cepat merespon dan menindaklanjuti segala informasi dan peluang yang ada”, tandas kyai Khoeron.

Selanjutnya, sekretaris RMI NU Gunungkidul, H. Aryanto Purbo Prasetyo, S.IP mengajak semua yang hadir untuk aktif di grup komunikasi yang sudah dibuat. “Jika ada info dari pengurus RMI mohon dibaca, dipahami dan ditindaklanjuti secara cepat bersama pengasuh agar informasi dan peluang yang ada bisa ditangkap dengan baik”, ungkapnya.

Wakil sekretaris PCNU Gunungkidul H. Muthohar, S.Ag dalam sambutannya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bimtek EMIS yang dilakukan oleh pengurus RMI NU Gunungkidul ini. RMI NU Gunungkidul juga selalu aktif mengajak Pondok Pesantren di Gunungkidul untuk terus berbenah, bergerak dan bersinergi. “Jika kita tertib administrasi (by data) maka kesempatan untuk mendapatkan fasilitasi juga makin besar. Jadi jangan meri dengan pesantren yang sudah mendapatkan fasilitasi karena mereka memang tertib. Oleh karena itu mari bersinergi bersama agar semua pondok pesantren NU di Gunungkidul ini bisa tertib dan maju bersama”, sambutnya.

Sementara itu, operator EMIS PD Pontren Gunungkidul Suamin menyampaikan bahwa PD Pontren Kemenag Gunungkidul membuka diri bagi yang ingin konsultasi dan bahkan mengerjakan isian di kantor. Beliau dan tim ingin memberikan kemudahan dan solusi bagi pondok pesantren di Gunungkidul khususnya. “Alhamdulillah saat ini dari 47 Ponpes di Gunungkidul sudah ada 36 yang sudah BAP. Jadi prosentasenya sudah 75%. Hal baik ini tentunya harus dijaga dan terus ditingkatkan”, terang Suamin.

Terakhir, sekretaris RMI NU Gunungkidul mengajak para milenial utusan Ponpes yang hadir agar mengisi biodata yang tidak hanya memuat perihal pendidikan pesantren, namun juga terkait dengan unit usaha (bisnis) yang ada di Ponpes, sehingga bisa menjadi bank data yang penting bagi RMI NU Gunungkidul. (i2m)