Fatayat Gunungkidul Adakan Penguatan Organisasi

Wonosari, nugeka.com – Momentum Hari Ibu, Gus Hilmy Berikan Penguatan Organisasi pada PC Fatayat Gunungkidul
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Gunungkidul mendapatkan penguatan organisasi dan apresiasi dari Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA pada Jumat (23/12/2022). Kegiatan ini diselenggarakan di Griya Hinggil dengan MC Miko Cakcoy.

Penguatan organisasi dimulai dengan ucapan selamat hari ibu kepada PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini juga dihadiri KH. Ali Ridho dari PC NU Kabupaten Gunungkidul.

Pada kesempatan ini, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul Laily Fauziah, S.Pd.I mengucapkan terimakasih kepada Gus Hilmy.

“Semoga dengan rawuhnya Gus Hilmy dalam penguatan organisasi dalam rangka memberikan apresiasi kepada PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul, kami bisa mendapatkan berkah. Semoga dengan kecipratan berkah dari Gus Hilmy,

PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul selalu diberikan istiqomah dalam berkhidmah. Kami juga mohon doa restu semoga Fatayat semakin berkembang menebar manfaat,” ucap Sahabati Laily dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini, Gus Hilmy mengapresiasi PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul yang telah berkiprah dalam khidmah.

“Khidmah perlu diapresiasi,” tegas Gus Hilmy sebelum memberikan apresiasi secara langsung kepada PC Fatayat NU Kabupaten Gunungkidul. Apresiasi diterima oleh Ketua Umum PC Fatayat NU Gunungkidul, Sahabati Laily.

Selanjutnya, demi mengenang Hari Ibu Miko Cakcoy pun melantunkan lagu dari almarhum Didi Kempot berjudul “Ibu.” Lagu ini menciptakan suasana syahdu sehingga membuat peserta menitikkan air mata.

Selain mendapatkan penguatan organisasi dari Gus Hilmy, penguatan organisasi juga disampaikan oleh Wakil Ketua I PW Fatayat NU DIY Sahabati Siti Munawaroh.

Sahabati Siti menyampaikan bahwa organisasi Fatayat harus memiliki nilai tawar sehingga tidak hanya semangat hanya ketika di awal. Ia juga menyampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin harus melewati tahap pengkaderan.

“Di dalam organisasi Fatayat, pengkaderan meliputi LKD, LKL, dan PKN. LKD berisi doktrin untuk berFatayat, LKL merupakan latihan analisis pemecahan masalah sosial, dan PKN merupakan pelatihan untuk melahirkan pemimpin yang berkiprah di masyarakat,” ujar Siti.