Innalilahi wa Innailaihi Radjiun, Kiai Kharis Wafat

WONOSARI — nugeka.com , Innalillahi wa innaa ilaihi roojiun, telah berpulang ke rahmatullah, Rois Syuriyah PCNU Gunungkidul sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Irsyad Wonosari, Drs. KH. Ahmad Kharis Masduki, M.S.I pada Ahad (20/2/8) malam. Abina kiai Kharis Masduki wafat di RSUP Sardjito pukul 22:45 WIB. Sebelumnya beliau menjalani perawatan intensif karena sakit Diabetes.
Saat ini, jenazah telah berada di ndalem Pondok Pesantren Darul Qur’an wal Irsyad. Dari pantauan LTN NU pada Senin (21/7) pagi masyarakat silih berganti berdatangan untuk bertakziah dan melaksanakan sholat jenazah. Informasi yang diperoleh rencananya pemakaman akan berlangsung pukul 11:00 WIB. Jenazah akan dimakamkan di komplek Ponpes IIBS Darul Quran Siraman.
Abina kiai Ahmad Kharis Masduki merupakan sosok yang sangat dicintai khususnya oleh masyarakat Gunungkidul. Beliau dikenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang Alquran dan Hadits. Beliau memperoleh sanad keilmuan tidak hanya dari para ulama kharismatik di Indonesia seperti pada Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, KH Nawawi Abdul Aziz. Beliau juga menimba ilmu hingga ke Arab Saudi yakni kepada Sayyid Muhammad Al-Maliki bin ‘Alawi bin ‘Abbas bin ‘Abdul-‘Aziz Al-Maliki Al-Hasani Al-Makki.
Abina kiai Kharis memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan dakwah Islam Ahlussunah wal Jamaah an Nahdliyah. Selain melalui pesantren Darul Quran wal Irsyad dan mimbar-mimbar khutbah, Abina kiai Kharis juga aktif dalam kepengurusan jam’iyah Nahdlatul Ulama. Beliau menjabat sebagai wakil Rais Syuriah PWNU DIY Yogyakarta dan juga Rais Syuriah PCNU Kabupaten Gunungkidul. Beliau juga merupakan ketua Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama Kabupaten Gunungkidul.
Kontributor: Andrian Saputra