Puncak Harlah ke-99, PCNU Gunungkidul Adakan Nobar dan Evaluasi Turba
Wonosari, (NUGeKa) – Dalam rangka turut menyemarakkan harlah ke-99 NU, Pengurus Cabang NU (PCNU) Gunungkidul telah meneruskan instruksi PBNU ke seluruh Majelis Wakil Cabang (MWC). Ada tiga poin penting instruksi, yakni pertama, mengikuti puncak agenda harlah PBNU melalui streaming Youtube TV NU pada 17 Februari Pukul 19.00 s.d. 22.00. Kedua, menyelenggarakan Tahlil dan istjghotsah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ketiga, memasang bendera NU sejak tanggal 14 sampai dengan 20 Februari 2022.
Sebagaimana diketahui, hari Lahir NU menurut kalender hijriyah di tahun 1443 H telah memasuki usia ke-99. NU lahir pada 16 Rajab 1344 H. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan seluruh Pengurus Wilayah dan Cabang agar turut menyemarakkan puncak harlah pada 17 Februari 2022.
Kegiatan puncak harlah di PCNU Gunungkidul dilaksanakan dengan Nonton Bareng Bersama Jajaran Pengurus Cabang NU dan Ketua Lembaga NU Gunungkidul. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor PCNU ini diawali dengan pelaksanaan Dzikir Tahlil yang dipimpin oleh KH Moh Thohari (Wakil Rois Syuriyah) dan doa oleh KH Muh Bardan Usman (Rois Syuriah). Sebagai wujud tasyakkur atas kelahiran NU yang ke-99, potong tumpeng oleh Ketua PCNU Gunungkidul H. Sa’ban Nuroni disampaikan kepada Rois Syuriyah. Acara berikutnya dilanjutkan dengan nobar Puncak Harlah melalui live streaming chanel Youtube TVNU.
Di sela kegiatan nobar, pengurus juga mengadakan evaluasi kegiatan silaturrohim turba PCNU ke MWC yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 dan 11 Februari yang lalu. Hal penting yang muncul kegiatan evaluasi adalah perlunya sinkronisasi program PCNU dengan MWC, dan perlunya pendampingan yang lebih serius dari pengurus NU, terutama terhadap wilayah yang potensial untuk penguatan pengembangan jamaah dan jam’iyah. Disamping itu, aspirasi yang muncul dalam kegiatan turba perlunya pengurus NU ngaji AD/ART NU sebagai pijakan dasar dalam mengembangkan roda organisasi.\
Kontributor: Masduqi
Editor: Anton