Bimbing Anak dan Remaja, STAIYO-GKMNU Gunungkidul Sampaikan Penguatan Aswaja bagi Pelajar NU di Playen
Playen, nugeka.com – Secara kolaboratif, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STAI Yogyakarta dan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Bimbingan Anak dan Remaja bagi pelajar NU di SMK Ma’rif Playen pada Selasa (9/1/2024). Kegiatan ini diikuti oleh pelajar NU dari berbagai Kalurahan.
Fasilitator kegiatan, Rekanita Karomatul Wasiyati dari PC IPPNU Kabupaten Gunungkidul menyampaikan materi bimbingan anak dan remaja. Secara fokus, materi yang disampaikan adalah penguatan Aswaja. Beberapa materi yang disampaikan antara lain pentingnya penguatan aqidah aswaja an Nahdliyah bagi pelajar NU.
Materi ke-Aswaja-an juga diperkaya dengan materi Remaja Qeren Quran (RQQ). Materi ini bertujuan agar remaja mengenali dan memahami konsep dan karakteristik RQQ, memahami prinsip dan pilar menuju RQQ, sehingga mampu mengimplementasikan karakter RQQ ke dalam kehidupan masyarakat secara luas. Disampaikan pula bahwa karakteristik RQQ ada dalam keteladanan para Nabi, khususnya Nabi Yahya, Isa, Ibrahim, Ismail, Yusuf, Musa, dan Nabi Muhammad Saw juga dari Luqman al Hakim dan Thalut.
Ketua PKM STAI Yogyakarta Hudan Mudaris, S.E.I, M. SI menyatakan bahwa Aswaja menolak kekerasan. Aswaja berdakwah dengan ilmu yang benar. Berdakwah itu mengajak bukan memaksakan. Bahkan ketika Yahudi mengucapkan “As-Samu ‘alaikum (semoga kehancuran menimpamu)” Sayyidah Aisyah membalas serupa. Naun, Rasul bersabda, “Jangan kasar begitu Aisyah. Allah mencintai kelembutan dalam seluruh perkara.”
Lebih lanjut, Hudan berharap kegiatan ini dapat memberikan penguatan karakter dan kepribadian pada remaja yang secara psikologis rentan mengalami krisis pencarian jati diri. [NL].