PCNU Gunungkidul Gelar Musyker dan Raker di Pon-Pes Darul Qur’an Wal Irsyad
Wonosari, (NUGeKa) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gunungkidul menggelar Musyawarah Kerja (Musyker) dan Rapat Kerja (Raker) masa khidmat 2021-2026. Kegiatan yang mengambil tema “Meneguhkan Kemandirian dan Kemaslahatan Nahdlatul Ulama Kabupaten Gunungkidul Menyongsong An-Nahdlah Ats-Tsaniyah” ini berlangsung pada Ahad, (19/12) bertempat di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad Wonosari dan dihadiri oleh Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta yang sekaligus membuka secara langsung kegiatan Musyker dan Raker tersebut.
Dalam sambutannya, Sunaryanta berpesan NU Gunungkidul perlu terus meningkatkan konsolidasi antar lembaga dan jenjang agar NU di Gunungkidul semakin maju dan berkembang pesat, “NU di Gunungkidul itu sangat luar biasa, mulai dari tingkat ranting saja sudah jalan, hanya saja yang perlu ditingkatkan adalah konsolidasi,” sambutnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Gunungkidul H. Sya’ban Nuroni dalam laporannya menyampaikan bahwa NU hadir dalam rangka misi keagamaan dan kebangsaan. Dalam rangka mewujudkannya, perlu adanya rapat kerja dan musyawarah kerja. “Alhamdulillah peserta musyker dan raker pada hari ini berjumlah 231 peserta yang terdiri dari perwakilan PWNU sebanyak 2 orang, PCNU lengkap diikuti 51 orang, MWC sebanyak 72 orang. LEMBAGA dengan jumlah 51 orang, BANOM terdapat 16 orang, pengamanan (Banser & Garfa) sebanyak 20 orang dan panitia 10 orang”, ungkapnya. Lebih lanjut, menurutnya pelaksanaan musyker dan raker ini berada di PP. Darul Qur’an Wal Irsyad dengan harapan tabarukkan sehingga berlimpah berkah. “Insya Alloh setiap kegiatan PCNU kita usahakan di Pondok Pesantren untuk ngalap berkah, kebetulan hari ini bersamaan dengan hari lahir Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad yang ke-23,” pungkasnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua PWNU DIY, Fahmi Akbar Idris, SE.MM dalam sambutannya menegaskan bahwa, kegiatan yang berlangsung hari ini judulnya adalah kerja untuk kemandirian dan kemaslahatan NU. “Jadi pengurus NU itu gajinya dua, mesti dapat dunia dan akhirat. Maka jangan menghitung dapat berapa di dunia, karena pasti dapat dunia dan akhirat”, ungkapnya.
Terakhir Fahmi menghimbau kepada pengurus yang baru agar segera bekerja menghasilkan program yang terukur, serta menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat dan kemaslahatan umat. “Silahkan saling membantu, saling mendukung, saling mensupport untuk kemaslahatan jamiyyah dan jamaah,” pungkasnya.
Adapun runtutan acara pada musyker dan raker tersebut yakni dimulai dari sesi Pleno I (Stadium General) oleh Wakil Bupati, Kepala Bappeda Gunungkidul dan PWNU DIY. Selanjutnya sesi Pleno II (Kebijakan Umum) meliputi Syuriyah dan Tanfidziyah. Dan dilanjutkan Sidang Komisi hingga sesi Pleno III (Pembahasan Hasil Sidang Komisi).
Kontributor : Fatah S