Penguatan Aswaja, STAIYO-GKMNU Terjunkan Kader IPNU-IPPNU Batch 2 di STAIYO
Wonosari, nugeka.com – STAIYO bersama dengan GKMNU menerjunkan kader PC IPNU-IPPNU untuk memberikan bimbingan anak-remaja batch 2 di STAIYO pada Selasa (16/1/2024).
Pada kesempatan ini, salah satu materi yang disampaikan antara lain urgensi sikap moderat. Selanjutnya, dipaparkan pula alasan Aswaja menolak kekerasan. Pertama, Aswaja berdakwah dengan ilmu yang benar. Berdakwah itu mengajak bukan memaksakan kehendak. Materi ini merupakan pemantik term Remaja Qeren Quran (RQQ). Kegiatan ini dihadiri kader muda pelajar NU, termasuk unsur mahasiswa.
Secara masif, giat ini diselenggarakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STAI Yogyakarta berkolaborasi dengan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Gunungkidul menggandeng PC IPNU-IPPNU.
Fasilitator kegiatan ini sebelumnya telah mengikuti ToT mengenai ke-Aswaja-an, termasuk Remaja Qeren Quran (RQQ). Secara teknis, pelatihan berbasis tutor sebaya ini merupakan stratagi bimbingan dan penguatan pada remaja.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STAI Yogyakarta Hudan Mudaris, S.E.I, M.SI menegaskan bahwa ke-Aswaja-an merupakan langkah awal untuk menuju RQQ. Di dalam konsep keluarga maslahah, anak remaja harus mendapatkan bimbingan ke-Aswaja-an dan bimbingan penguatan karakter remaja hebat.
Seyogianya, RQQ dapat dicapai dengan tidak menyekutukan Allah, memahami dan berterimakasih pada orang tua, moderasi beragama, memilih figur, bertanggungjawab, religius, amar ma’ruf nahi munkar, sabar dalam berjuang, menghormati dan menghargai, tidak sombong, bersikap wajar, dan santun dalam tutur kata. [LAT].