Perkuat Aswaja An-Nahdliyah, MWC NU Playen Gelar Safari Ramadhan
Playen, (NUGeKa) – Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kapanewon Playen mengadakan Safari Ramadhan ke Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kalurahan Logandeng bertempat di Masjid Riyadhus Shalihin Siyono Tengah, Logandeng. Wakil Ketua Tanfidziah, H Sulaiman, S.Ag. menyampaikan menjadi pengurus maupun Jam’iyyah Nahdlatul Ulama merupakan pilihan yang tepat dalam berorganisasi Islam berhaluan Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah. “Prinsip orang NU dalam berakidah Aswaja mengutamakan keseimbangan dalam menggunakan dalil ‘aqli dan dalil naqli. Memurnikan akidah dari pengaruh luar Islam. Dan tidak picik, orang NU tidak gampang menilai salah atau mejatuhkan vonis syirik, bid’ah apalagi kafir terhadap saudara sesama muslim,” kata Sulaiman.
Kegiatan dihadiri dari jajaran Syuriah, Tanfidziah MWC Playen dan pengurus PRNU Logandeng, GP Ansor Logandeng, Takmir Masjid dan jajaran pengurusnya, pembina Masjid Riyadhus Sholihin yang juga Ketua Tanfidziah PCNU Gunungkidul Drs. KH. Sa’ban Nuroni MA, serta ratusan jama’ah di lingkungan masjid, Rabu (13/04/2022).
Lebih lanjut, Sulaiman, menyampaikan prinsip Aswaja Nahdliyah dalam hal syari’ah tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunah dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjwabkan secara ilmiah. Akal baru dapat digunakan pada masalah yang tidak ada nash yang jelas (sharih/qotht’i). Sehingga sumber hukum Islam Al-Qur’an dan Sunah kemudian Ijma’ dan Qiyas. Prinsip aswaja Nahdliyah dalam hal syari’ah juga dapat menerima perbedaan pendapat dalam masalah yang memiliki dalil yang multi-interpretatif (zhanni). “Orang NU menyikapi perbedaan itu hal biasa. Perbedaan itu rahmat asalkan masih memiliki dalil yang kuat dari Imam empat madzab: Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Hanafi dan Imam Hambali,” katanya.
Prinsip Aswaja An-Nahdliyah di bidang tashawuf/ akhlak berpedoman kepada akhlak yang luhur, mencegah sikap berlebihan (ghuluw) dalam menilai sesuatu, memiliki sikap syaja’ah atau berani (antara sikap penakut dan ngawur atau sembrono), bersikap tawadhu’ (antara sombong dan rendah diri) dan sikap dermawan (antara kikir dan boros). “Dalam hal tashawuf kita mengikuti Imam Al-Ghazali. Ingin memperdalam ilmu tashawuf bisa mengaji kitab-kitab karya beliau,” kata Sulaiman.
Pergaulan antar golongan, prinsip Aswaja An-Nahdliyah yakni mengembangkan toleransi kepada kelompok yang berbeda. Menurut Sulaiman, pergaulan antar golongan harus atas dasar saling menghormati dan menghargai. Bersikap tegas kepada pihak yang nyata-nyata memusuhi Islam. Menjaga hubungan silaturrahim dan persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), menjaga persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), menjaga persaudaraan yang didasari oleh rasa kemanusiaan tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek lainnya (ukhuwah basyariah).
Sementara itu, sekretaris PRNU Logandeng Fatah Sutarman, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tim Safari Ramadhan MWC NU Playen di tengah padatnya jadwal kegiatan Ramadhan, para pengurus MWC masih menyempatkan waktunya untuk hadir di Masjid Riyadhus Shalihin untuk memberikan tausyiah peningkatan iman dan taqwa juga memperkuat pemahaman Aswaja An-Nahdliyah bagi pengurus PRNU Logandeng, GP Ansor Logandeng dan ratusan jama’ah yang hadir. (fat)