Mas Dai, Surat Terbuka Untuk Dai Ramadhan
Wonosari, (nugeka) – Sekretaris Yayasan Ittichadul Mujtahidiin, Salim Nabhan SPd mengirimkan surat terbuka kepada nugeka.com terkait pelaksanaan dan harapan akan adanya dai Ramadhan dari pondok pesantren. Berikut adalah surat yang diberi judul “Mas Dai” secara lengkap.
Mas Dai
Sebutan itu kerap terlintas di telinga kita, bahkan tidak asing lagi ada pula yang menyebutnya “KANG DA’I”. Sebutan bagi santri Pondok Pesantren API TEGALREJO Magelang dan beberapa Pondok lain yang direkomendasikan oleh Tegalrejo untuk diterjunkan ke Gunungkidul pada bulan Ramadhan guna memberikan pencerahan terkait peribadatan kepada masyarakat, mendampingi kegiatan TPQ dan baca tulis Al Quran kepada anak-anak, remaja, bahkan para bapak, emak-emak serta simbah-simbah, juga berbagai macam kegiatan kemasjidan pun dilakukannya. Itulah tupoksi seorang MAS DA’I selama sebulan lebih sedikit. Tepatnya datang ke tengah warga (wilayah Da’i nan) pada H-3 Ramadhan dan pulang H+2 hari Raya. Seperti itulah ketentuan yang ditetapkan dari Pondok kepada para Da’i Ramadhan.
Mereka yang diterjunkan sebagai Da’i Ramadhan rata-rata sudah kelas akhir dalam studi nyantrinya. Dikarenakan sudah berinteraksi dengan masyarakat selama satu bulan penuh, suka duka telah dilewati bersama masyarakat, maka tak heran jika pada waktu perpisahan dan pelepasan dengan MAS DA’I untuk kembali ke Pondok masing-masing, masyarakat sangat antusias dalam menghantarkan MAS DA’I ke tempat pemberangkatan pemulangan kembali ke Pondok masing-masing. Bahkan masyarakat ada yang sampai menunggu pemberangkatan, tak sedikit dari masyarakat yang tidak kuasa membendung tangisnya karena akan berpisah dengan MAS DA’I, berderailah air mata dari banyak manusia. Itulah sedikit kisah yang mengharukan tentang sosok – MAS DA’I– yang berada di Gunungkidul.
Alhamdulillah pada tahun ini Yayasan ITTICHADUL MUJTAHIDIN yang merupakan wadah bagi para DA’I Muqim di Gunungkidul dapat mengalokasikan 227 santri yang diterjunkan dari beberapa Pondok Pesantren yang tergabung dalam organisasi P4SK. Semua Da’i tersebut disebar ke berbagai kecamatan yang ada di Gunungkidul bahkan sampai ke sebagian daerah Wonogiri, tepatnya di Kecamatan Pracimantoro dan ada juga yang di Klaten.
Diharapkan dengan adanya program Da’i Ramadhan tersebut, nantinya akan muncul generasi yang siap untuk berangkat mondok di Pondok Pesantren yang nantinya dapat memberikan pencerahan dalam bidang ‘ubudiyyah dan hukum-hukum Islam minimal di dalam masyarakatnya, Aamiin ya Robbal ‘alamiin.
Sudah selesainya per-Da’i- an pada tahun ini, bukan berarti berahir pula kegiatan – kegiatan di Masjid, bulan Syawal merupakan bulan peningkatan oleh karenanya aktifitas ibadah harus selalu kita suarakan dan kita realisasikan, memang dimasa per Da’i an kemarin masih banyak PR yang belum terselesaikan. Rasulullah bersabda :
اذا تم الامر بدى نقصه,
jika suatu perkara telah selesai maka barulah terlihat sisi kekurangannya.
Oleh karenanya kami dari pengurus Da’i Ramadhan Kabupaten Gunungkidul memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat terlebih kepada para Takmir Masjid yang ketempatan Da’i Ramadhan selama ini, semoga silaturahim senantiasa terjalin di antara kita semua dan marilah kita kuatkan lagi dalam mengayomi masyarakat dengan berpegang teguh pada Aqidah Ahlu Sunah Wal Jama’ah Annahdliyyah, Aamiin
والعفو منكم ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
نبهان سالم ووناساري
fat