Judul                     : Ikhlas Paling Serius

Penulis                 : Fajar Sulaiman

Penerbit              : Mediakita

Terbit                    : Cetakan pertama, 2021

Tebal                     : 168 halaman

ISBN                      : 978-979-794-626-5

Resensi : Pradnya Kasih Nuraini, Mahasiswa PAI STAI Yogyakarta

Setelah kehilanganmu, kutemukan hilangmu-yang akhirnya aku menemukan siapa aku lagi, sebelum dirimu. Buku ini berisi kutipan–kutipan quots tentang keikhlasan. Disusun dengan baik, dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama tantang melupaan, tahap kedua mengikhlaskan dan tahap tiga menemukan.

Pada tahap pertama tentang quotes tentang melupakan. “semakin dewasa, kamu akan semakin paham siapa yang layak diperjuangan mesi lewat doa, dan siapa yang memang harus kau tinggalkan, demi kebahagiaanmu sendiri.”

“Aku ingin mencintaimu dengan cara yang paling rahasia, yang bahkan air mata pun tidak akan mampu menjabarkan kesakitannya,” dan “pada akhirnya yang pernah mencintai tanpa tapi, pernah bertahan tanpa paksaan, dan pernah sabar menanti sadar pun, akan melepaskan tanpa pesan.”

Pada tahap kedua berisi kutipan tentang bagaimana cara mengikhlaskan. “melepas pergimu yang tanpa pesan dan perasaan yang menggantung tidaklah mudah. Betapa luka yang menganga masih perih terbasuh air mata, mengalir pula bersamanya benih – benih ecewa yang tumbuh dan memekar.”

“Mengapa harus menunggu pelangi menghiasi langitmu? Sesekali jadilah pelangi yang menghiasi langit seseorang yang meniadakan badainya ketika kamu datang ke hidupnya.” Dan, “Jika kesendirian adalah tanda kesedihan, mungkin bulan tidak akan lebih terang dari bintang – bintang.

Pada tahap ketiga berisi kutipan – kutipan mengenai menemukan hal baru setelah berhasil mengikhlaskan. “Tinggalkan dia yang membuatmu bertahan dalam penantian panjang tanpa kepastian, jangan biarkan amu menjadi pilihan di saat tidak lagi memiiliki pilihan” dan “Bagaimana hati yang awalnya utuh dibuat runtuh oleh raga yang tidak bertanggung jawab bisa dengan mudah pulih? Jika melupakannya saja masih tertatih.”

Buku ini dapat menjadi pegangan untuk mereka yang mengalami kesulitan dalan keikhlasan. Ikhlas memang bukanlah hal yang mudah tetapi dengan ikhlas semua akan menjadi lebih menyamankan.